Mengapa 12 Mei Diperingati sebagai Hari Perawat Internasional? Sejarah dan Harapan Masa Depan

Surabaya--Setiap tanggal 12 Mei, dunia memperingati Hari Perawat Internasional untuk menghormati kontribusi luar biasa para perawat dalam sistem kesehatan global. Tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan hari lahir Florence Nightingale pada tahun 1820, tokoh yang dianggap sebagai pelopor keperawatan modern.
Gagasan untuk menetapkan hari khusus bagi perawat pertama kali muncul pada tahun 1953, ketika Dorothy Sutherland dari Departemen Kesehatan, Pendidikan, dan Kesejahteraan Amerika Serikat mengusulkan kepada Presiden Dwight D. Eisenhower untuk menetapkan "Hari Perawat." Namun, usulan tersebut tidak disetujui pada saat itu. Baru pada tahun 1965, International Council of Nurses (ICN) mulai merayakan Hari Perawat Internasional setiap tanggal 12 Mei. Kemudian, pada Januari 1974, ICN secara resmi menetapkan tanggal tersebut sebagai peringatan tahunan untuk menghormati peran penting perawat di seluruh dunia. 12 Mei merupakan hari lahir dari tokoh penting keperawatan yakni Florence Nightingale
Di Indonesia, keperawatan mulai berkembang sejak masa penjajahan Belanda pada abad ke-18. Pada tahun 1819, didirikan Rumah Sakit Stadverband di Jakarta, yang kemudian menjadi RS Cipto Mangunkusumo. Perawat pada masa itu umumnya berasal dari penduduk pribumi dan disebut "Verpleger".
Setelah kemerdekaan, pendidikan keperawatan formal mulai dikembangkan. Pada tahun 1962, didirikan Akademi Keperawatan pertama oleh Departemen Kesehatan di Jakarta. Kemudian, pada tahun 1972, terbentuk Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sebagai organisasi profesi yang mewadahi perawat di seluruh Indonesia
Perawat memainkan peran krusial dalam sistem kesehatan, tidak hanya dalam merawat pasien tetapi juga dalam pendidikan kesehatan, penelitian, dan kebijakan kesehatan. Hari Perawat Internasional menjadi momen penting untuk mengakui dan menghargai dedikasi, keberanian, dan kontribusi mereka dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di seluruh dunia.
" Perawat adalah fondasi kesehatan bangsa, Terus maju Perawat Indonesia. Raih pendidikan tinggi karena pendidikan adalah awal peradapan, dan tetap care setinggi apapun pendidikanmu" pesan dari salah Guru Besar Keperawatan di Indonesia Prof. Dr. Rr. Tutik Sri Hariyati, S.Kp., MARS, FISQua, CHAE yang sekaligus founder Wisma Caring Sejahtera (WICATERA), sebuah organisasi yang fokus pada perawatan dan kesejahteraan.
Dengan merayakan Hari Perawat
Internasional, kita tidak hanya mengenang warisan Florence Nightingale tetapi
juga semoga para perawat mendapatkan perhatian lebih dalam hal kesejahteraan, termasuk peningkatan fasilitas kerja, keseimbangan beban kerja, dan perlindungan hukum yang memadai. Hal ini penting agar mereka dapat bekerja dengan optimal dan merasa dihargai atas kontribusinya dan semoga pendidikan keperawatan terus berkembang, mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga perawat dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan profesional.
Selamat Hari Perawat Internasional! Terima kasih atas dedikasi dan kasih sayang yang tulus dalam merawat pasien. Semoga selalu diberikan kesehatan dan kebahagiaan (*).