STUDI UNGKAP DAMPAK KONSUMSI TEH PADA IBU HAMIL: WASPADAI KANDUNGAN KAFEIN DAN EFEKNYA PADA JANIN

Minum teh telah menjadi rutinitas sehari-hari bagi banyak individu, termasuk wanita yang sedang hamil. Namun, penelitian terbaru yang diterbitkan di BMC Pregnancy and Childbirth menunjukkan bahwa konsumsi teh dalam jumlah berlebihan selama masa kehamilan dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan ibu dan janinnya.
Dalam penelitian ini, lebih dari 1.200 ibu hamil dari berbagai negara di Asia terlibat, dan temuan menunjukkan bahwa tingkat konsumsi teh yang tinggi, terutama teh berkafein seperti teh hijau dan teh hitam, berkorelasi dengan peningkatan kemungkinan bayi dilahirkan dengan berat badan rendah serta gangguan dalam pertumbuhan janin.
“Pajanan kafein yang tinggi saat hamil dapat memengaruhi aliran darah ke plasenta, sehingga mempengaruhi pasokan nutrisi bagi janin,” tulis tim peneliti dalam jurnalnya. Mereka menegaskan bahwa kafein dapat dengan mudah melewati plasenta, sedangkan janin masih belum memiliki kemampuan untuk memetabolisme senyawa tersebut dengan baik.
Penelitian juga menemukan bahwa wanita hamil yang mengkonsumsi lebih dari tiga cangkir teh setiap hari memiliki peluang 1,4 kali lebih besar melahirkan bayi dengan berat di bawah rata-rata dibandingkan dengan mereka yang tidak mengkonsumsi atau yang hanya mengkonsumsi dalam jumlah sangat sedikit.
Di samping itu, studi dari Journal of Obstetrics and Gynaecology Research mengamati bahwa tanpa saran medis, mengonsumsi beberapa jenis teh herbal dapat menyebabkan efek yang tidak diinginkan, seperti kontraksi rahim yang prematur atau interaksi dengan obat yang digunakan selama kehamilan.
Apa Yang Bisa Dilakukan Oleh Ibu
Hamil?
Para peneliti merekomendasikan agar wanita hamil membatasi asupan kafein hingga maksimal 200 mg setiap harinya. Ini setara dengan sekitar dua cangkir teh hitam ukuran sedang. Untuk teh herbal, disarankan agar ibu hamil berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan karena belum semua jenis teh herbal dianggap aman.
Penting untuk menyadari kandungan dari minuman yang diminum selama kehamilan. “Meskipun teh terlihat alami dan baik untuk kesehatan, bukan berarti ia bebas risiko jika dikonsumsi tanpa limit,” tegas para peneliti dalam kesimpulannya.
Kesimpulan
Konsumsi teh oleh wanita hamil diperbolehkan, tetapi harus dalam jumlah yang terkontrol. Memahami isi dan potensi dampaknya merupakan langkah bijak demi perkembangan janin yang optimal.
Penulis: Novianti Lailiah, S.Kep., Ns., M.Kep.