Soal Uji Kompetensi Ners Keperawatan Gawat Darurat
Seorang laki-laki, 35 tahun, mengalami kecelakaan dan langsung dibawa ke IGD. Hasil pengkajian didapatkan pasien membuka mata jika disuruh oleh perawat dan menutup kembali, pasien tampak bingung, ada reaksi menghindari nyeri.
Berapakah skor GCS pada pasien diatas ?
a. E3V4M4
b. E2V2M4
c. E2V3M5
d. E3V4M5
e. E3V2M6
Pembahasan:
E3 = pasien membuka mata dengan perintah
V4 = pasien bingung
M4 = menarik diri (menghindar) dari nyeri
2. Seorang perempuan, 55 tahun, korban kecelakaan lalu lintas dibawa ke IGD. Dari pemeriksaan fisik didapatkan data luka di wajah, tampak memar pada bagian abdomen, distensi abdomen (+), fraktur terbuka 1/3 femur dextra, akral dingin, TD 90/60 mmHg, nadi 120x/mnt, RR 33x/mnt.
Apakah label triage yang diberikan perawat pada pasien tersebut ?
a. Merah
b. Kuning
c. Hijau
d. Biru
e. Hitam
Pembahasan:
Tanda-tanda klinis pada kasus diatas menunjukkan kondisi label merah.
Prioritas 1 (korban kritis/ immediate) label MERAH karena mengancam Nyawa.
Kriteria :
- RR> 30 x/menit
- NO N Radialis
- Penurunan kesadaran/Tidak sadar
Prioritas 2 (Delay/ tertunda) Label KUNING karena kegawatan tidak mengancam nyawa
Kriteria :
- RR < 30 x/menit
- Nadi teraba
- GCS penuh
Prioritas 3 (korban terluka yang masih dapat berjalan label HIJAU karena tidak terdapat kegawatan. Dengan intruksi verbal pasien dapat melakukan untuk pindah ke posisi aman Meninggal diberi label HITAM / tidak memerlukan penangganan
Kunci Jawaban : A. Merah
3. Seorang laki-laki, 20 tahun, dibawa ke IGD oleh tukang parkir karena ditemukan tidak sadarkan diri di pinggir jalan. Pasien memakai baju dan perlengkapan jogging. Hasil pengkajian, tidak ada respon, nadi tidak teraba, dan henti nafas. Anda adalah sebagai seorang perawat yang bertugas di IGD. Anda sudah mengatifkan code blue system.
Apakah Tindakan selanjutnya yang tepat dilakukan pada pasien?
a. Mengecek nadi karotis
b. Mengkaji look, listen, and feel
c. Melakukan DC shock
d. Melakukan kompresi dada 30 kali
e. Memberikan bantuan oksigen nasal kanul 3 lpm
Pembahasan:
Kunci jawaban: D. Melakukan kompresi dada 30 kali
4. Seorang laki-laki, 35 tahun, sedang makan bakso. Tiba-tiba pasien tampak seperti tercekik dengan memegang leher dan tidak dapat berbicara. Anda adalah seorang perawat yang berada didekat korban.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada orang tersebut?
a. Resusitasi
b. Jaw Trust
c. Abdominal trust
d. Heimlich Maneuver
e. Nafas buatan mouth to mouth
Pembahasan
Heimlich maneuver atau manuver Heimlich dapat dilakukan sebagai upaya penanganan darurat untuk menolong orang yang tersedak. Prosedur ini pertama kali diperkenalkan oleh dr. Henry Heimlich pada tahun 1974.
Kunci Jawaban: D. Heimlich Maneuver
5. Seorang laki-laki, 35 tahun, mengalami kecelakaan dan langsung dibawa ke IGD. Hasil pemeriksaan didapatkan tekanan darah 100/60 mmHg, nadi 90x/menit, RR 28x/mnt, tingkat kesadaran somnolen, suara nafas gurgling. Anda adalah seorang perawat yang bertugas di IGD.
Apakah Tindakan yang tepat dilakukan pada pasien tersebut ?
a. Berikan terapi oksigen
b. Lakukan head tilt chin lift
c. Lakukan suction
d. Pasang mayo/oropharyngeal airways
e. Pasang IV line
Pembahasan:
Gurgling merupakan tanda adanya obstruksi jalan nafas yang terjadi pada pasien. Pada obstruksi jalan nafas biasanya akan ditemukan pernafasan yang berbunyi seperti: bunyi gurgling (bunyi kumur-kumur karena adanya cairan), bunyi mengorok (snoring, karena pangkal lidah jatuh ke dorsal) ataupun stidor karena adanya penyempitan yang mengakibatkan bersihan jalan nafas klien tidak efektif. Untuk membebaskan jalan nafas, perlu dipasang oropharyngeal tube (OPA) / mayo/ gudel .
Kunci Jawaban: D. Pasang Mayo/oropharyngeal airways
6. Laki-laki, 25 tahun, pengendara sepeda motor mengalami kecelakan dan dibawa di IGD, Hasil pemeriksaan nampak tanda klinis sesak dan gelisah, jejas pada dada kiri, disertai distensi vena jugularis, perkusi dada kiri hipersonor dan auskultasi tidak terdengar, palpasi tidak ada fraktur costae. TD: 90/60 mmHg, N: 115 x/menit, S: 36,7 C, RR: 32 x/menit, SpO2 89%.
Tindakan apa yang dilakukan untuk pasien tersebut?
a. Plester 3 sisi
b. Plester lebar dan berikan oksigen
c. Needle Pericardiosintesis
d. Needle Thorakosintesis
e. Segera pasang infus
Pembahasan:
Tanda-tanda klinis pada kasus diatas menunjukkan tension pneumotoraks. Jika tension pneumothorax terjadi, hal pertama yang harus dilakukan tim medis adalah melakukan needle thoracocentesis. Itu adalah tindakan memasukkan jarum bernomor besar, sekitar 14 atau 16, ke bagian dada, tepatnya pada interkostal dua lurus dari mid klavikula.
Kunci Jawaban: D. Needle Thorakosintesis
7. Wanita, Ny. S, 30 tahun mengalami kecelakan dan dada membetur dashboard, kemudian dibawa di IGD, Hasil pemeriksaan nampak tanda klinis sesak, jejas pada dada kiri, tidak ada distensi vena jugularis, perkusi dada kiri redup dan auskultasi tidak terdengar, palpasi tidak ada fraktur costae, akral dingin dan pucat. TD: 93/50 mmHg, N: 120 x/menit, S: 37,1 C, RR: 30 x/menit, SpO2 91%.
Trauma thorak apa yang terjadi pasien tersebut?
a. Open pneumothoraks
b. Hematothoraks
c. Tension pneumothoraks
d. Flail chest
e. Tamponade jantung
Pembahasan:
Hemothorax adalah kondisi adanya darah pada cavum pleura. Hemothorax sering dikaitkan dengan trauma tembus thoraks atau trauma tumpul yang disertai cedera skeletal. Penyebab lain yang lebih jarang misalnya penyakit pada pleura, induksi iatrogenik, atau hemothorax spontan. Diagnosis dari hemothorax harus dicurigai pada seluruh pasien yang datang ke IGD dengan trauma torakoabdominal tajam dan tumpul.
Kunci jawaban: B. Hematothoraks
8. Seorang laki-laki, 45 tahun, sopir mobil, tampaknya ia tak memakai sabuk pengaman menabrak sebuah pohon. Hasil pemeriksaan klien dapat membuka mata dengan rangsang nyeri, hanya bisa mengerang, dan saat dirangsang nyeri px menarik tangannya. Nampak terlihat luka berdarah-darah dikepala, deformitas pada kaki. TD: 110/70 mmHg, N: 65 x/mnt, RR: 14 x/mnt.
Berdasarkan klasifikasi termasuk cedera otak ?
a. Cedera Otak Ringan
b. Cedera Otak Sedang
c. Cedera Otak Berat
d. Cedera Otak Komplit
e. Edema Serebri
Pembahasan:
Membuka mata dengan rangsang nyeri = E2
hanya bisa mengerang = V2
saat dirangsang nyeri px menarik tangannya = M3
cedera otak diklasifikasikan menjadi 3 tingkat keparahan, yaitu:
- Cedera Otak Ringan: total nilai berada dalam skala 13-15
- Cedera otak sedang: total nilai berada dalam skala 9–12
- Cedera otak berat: total nilai berada dalam skala 8–3
Kunci Jawaban: C. Cedera Otak Berat
9. Seorang laki-laki usia 27 tahun menderita luka bakar sejak satu jam yang lalu. Hasil pengkajian luka bakar pada semua kepala, dada, perut, punggung atas, paha kiri sampai ke penis dan BB 60 kg.
Berapakah kebutuhan cairan pasien dlam 8 jam pertama?
a. 11280 cc
b. 6640 cc
c. 5640 cc
d. 4440 cc
e. 3740 cc
Pembahasan:
Rumus Baxter: 4 ml x kg BB x luas luka bakar
- Pada 24 jam pertama, 50% diberikan pada 8 jam pertama dan 50% diberikan pada 16 jam berikutnya.
- Pada 24 jam kedua diberikan secara merata
- Luas luka bakar : 37%
- Jadi : 4 x 60 x 37 = 8880ml
- Jadi kebutuhan cairan yang diberikan pada 8 jam pertama adalah 50% dari total cairan = 50% x 8880ml = 4440ml
Kunci Jawaban: D. 4440 cc
10. Perempuan, 50 tahun, masuk UGD dengan keluhan nyeri kepala dan pusing. Pasien riwayat DM dan sedang menjalani terapi insulin. Hasil anamnesa pasien terlihat kebingungan, diaphoresis. Pemeriksaan TD: 100/70 mmHg, N: 120x/menit, RR: 24x/menit, S: 36 C, hasil cek GDS menunjukkan 40 mg/dl.
Apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut
a. Kolaborasi memberikan cairan dextrose
b. Menganjurkan relaksasi napas dalam
c. Melakukan kompres hangat
d. Memberikan oksigen 10 lpm
e. Melakukan pemeriksaan EKG
Pembahasan:
Pasien mengalami hipoglikemia. Dextrose adalah cairan infus untuk mengatasi hipoglikemia atau kondisi kadar gula darah terlalu rendah. Obat ini juga digunakan sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan gula dan cairan pada pasien dengan kondisi medis tertentu. Dextrose adalah bentuk senyawa gula yang secara alami diproduksi oleh hati.
